Fanfiction Kimi ni Todoke: I Can't Hide My Love Anymore

Ini fanfic pertama aku, maaf kalo ceritanya gaje, jika berkenan silahkan review yaaa.......
Oh iya Fanfic ini saya buat terinspirasi dari lagu AKB48 dan SKE48  yang berjudul Oogoe Diamond dan Gomenne Summer


  • Title: I CAN’T HIDE MY LOVE ANYMORE
  • Genre : Romance
  • Rate : T (+13)
  • Length : One shoot
  • Author : Mia Astuti (Choco Vani)
  • Characters : pairing Kazehaya-Sawako
  • Warning: OOC/Gak Jelas/Typo
  • Disclaimer :


·       Oogoe Diamond dan Gomenne Summer adalah milik Aki-P,bukan milik saya.
·       Kazehaya-Sawako itu pasangan di J-Movie Kimi ni Todoke
·       Tapi cerita ini murni buatan saya.

 ***
“Kazehaya-kun!Chotto Matte!!” panggil  Sawako berlari mengejar Kazehaya yang sudah berjalan jauh. Kazehaya yang mendengar namanya dipanggil langsung berbalik dan ia melihat Sawako,teman sekelasnya sedang berlari menghampiri dirinya.
Oh Sawako,ada apa?” tanya Kazehaya dengan wajah coolnya.Anoo,,” ucap Sawako ragu, ia menunduk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal,Kazehaya diam memperhatikan gadis didepannya ini,Sawako mengangkat kepalanya perlahan lalu menghela nafas panjang, ia menatap mata Kazehaya yang masih memperhatikannya dalam diam.
Apa besok kau ada waktu?” tanya Sawako gugup
Apa ini ajakan kencan?” tanya balik Kazehaya membuat Sawako salah tingkah, tapi Sawako segera mengontrol dirinya dan menjelaskan maksud dari pertanyaannya.
Bukan, tentu saja bukan! Jika besok kau ada waktu bagaimana kalau kita ke laut mencari kerang untuk tugas prakarya kelompok kita?”
Hmm, iya juga kita itu satu kelompok ya? Baiklah kalau begitu kita pergi ke laut, jam 06.30 besok aku akan menunggumu dipantai" jawab Kazehaya.
Baiklah, aku setuju,” ujar Sawako sambil mengangguk

Aku kira kau mengajakku untuk kencan, habisnya kau gugup seperti itu sih,” ujar Kazehaya tertawa sambil berjalan meninggalkan Sawako yang masih berdiri mematung melihat wajah Kazehaya yang tertawa
Jika aku menganggapnya sebagai kencan tak apa kan?” gumam Sawako senang.
***
          Keesokan harinya dipantai, Sawako mencari-cari Kazehaya,  pantai itu masih sepi, belum banyak orang yang datang. Sawako melihat Kazehaya yang sedang duduk dipinggir pantai,Sawako pun menghampirinya lalu duduk disamping Kazehaya. Kazehaya tak menyadari kehadiran Sawako, ia masih diam memperhatikan laut didepannya. Sawako menatap Kazehaya dari samping dan mengaguminya dalam hati .
          Sadar ada yang memperhatikannya, Kazehaya menoleh kearah Sawako dan membuat gadis itu kaget dan salah tingkah. Melihat ekspresi Sawako yang lucu, Kazehaya tersenyum menahan tawanya. Kenapa kau tersenyum aneh seperti itu?” tanya Sawako bingung. Kazehaya tak menanggapi pertanyaan Sawako, membuat gadis itu kembali terdiam dan berjibaku dengan pikirannya sendiri.
Aku menyukai Kazehaya-kun,tapi apa aku ungkapkan perasaanku sekarang ya? Tapi, tidak mungkin Kazehaya menyukaiku, tapi bagaimana pendapat dia tentang aku ya?pikir Sawako dalam hatinya.
Hei Sawako, ayo kumpulkan kerang-kerang itu!” ajak Kazehaya yang lebih terdengar seperti perintah, Sawako mengangguk dan mulai mengumpulkan kerang , tapi tiba-tiba...........
“Aaaah!!!” teriak Sawako, ia berlari meninggalkan Kazehaya yang memandangnya dengan heran. Setelah berada jauh dari Kazehaya,  Sawako berhenti berlari dan mengatur nafasnya yang terengah-engah, lalu ia berbaring sambil memandang langit biru. Tiba-tiba air matanya jatuh.
Aku menyukaimu Kazehaya. Lebih dari siapapun, apapun yang terjadi aku akan tetap menyukaimu” gumam Sawako menghapus air matanya.
***
Kau disini rupanya, aku mencarimu kemana-mana,kenapa tiba-tiba  kau berteriak seperti itu sih?” tanya Kazehaya yang baru datang,  Kazehaya langsung ikut berbaring dipasir, disamping Sawako. Sawako memejamkan mata mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan perasaannya.
“Kazehaya-kun,anooo...aku...” ucap Sawako pelan, Kazehaya berbalik menatap Sawako yang masih menutup matanya.
Hentikan itu, aku bosan mendengar suaramu yang sedang gugup itu.” ujar Kazehaya sambil bangun dan menarik tangan Sawako untuk berdiri.
Eh?” ujar Sawako kaget. 
Kau mau mengajakku kencan kan? Aku sudah tahu itu,kau selalu gugup mengajakku,” ujar Kazehaya membuat Sawako tambah kaget. Kazehaya mendekati Sawako...
“Aku juga menyukaimu Sawako,” ucap Kazehaya pelan,lalu ia mengecup bibir Sawako sekilas, lalu tersenyum lembut kepada Sawako yang dibalas senyuman manis oleh Sawako.
“Kazehaya-kun,aku menyukaimu.”ucap Sawako, ia mengecup pipi kanan Kazehaya lalu memeluk Kazehaya bahagia.

-- I Can't Hide My Love Anymore --
-- END --

Komentar

  1. idenya simpel
    tapi saran aja, masih banyak yang bisa digali lebih jauh
    deskripsikan lebih detail
    misal wajah sawako waktu gugup, wajah kazehaya
    lalu deskripsi tempat diperbanyak, biar lebih kuat ceritanya

    typo, masih banyak banget
    iya sih, Na juga nggak bisa lepas dari typo, tapi usahakan seminimal mungkin
    edit ulang sebelum post, jangan keburu post
    namanya self-editing

    jangan musuhan sama tanda titik
    kalau kamu anggap kalimatnya terlalu panjang, kasih titik, jangan kebanyak koma
    kalimat lebih mudah kalau :
    lengkap, sederhana, nggak kebanyakan koma

    perhatikan juga tanda baca yang lain
    setelah koma, pakai spasi dulu, baru mulai kata baru
    contoh : Selain itu, kamu

    “Hei Sawako,ayo kumpulkan kerang-kerang itu” ajak Kazehaya yang lebih terdengar seperti PERINTAH ... dst
    pada kalimat ini, harusnya sebelum tanda kutip, ada tanda seru
    karena pada kalimat tidak langsung ada keterangan PERINTAH

    setelah kalimat langsung dan mau nyambung kalimat tidak langsung,
    sebelum tanda kutip kedua, pakai koma
    contoh : "Kamu tampak gugup," ujar Kazehaya.

    oh ya, sepertinya kamu belum banyak sahabatan sama blogger ya
    tulisan kamu kan bisa dibuat rapi, rata kanan kiri
    selain itu, jarak antar kalimatnya juga bisa dibuat tidak terlalu rapat koq

    maaf, kalau komennya kebanyakan
    ^_^
    selamat belajar

    BalasHapus
  2. makasih banyak saran dan kritiknya kak ^^
    semoga kedepannya mai bisa jadi lebih baik lagi, ^^

    BalasHapus

Posting Komentar